Sumber Artikel : http://1t4juwita.wordpress.com/2010/11/08/akuntansi-dan-teknologi-informasi/
Download link saya : http://www.ziddu.com/download/18677140/1115111213.doc.html
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG AKUNTANSI
Peran teknologi informasi
dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama
berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi,
penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas,
mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu
ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.
Jika kita gunakan ilustrasi
piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu
level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis,
repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya,
akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang,
pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas
ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat
dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada
saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe).
Bagaimana dengan
sekarang? saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan
makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap
perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise
systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and
compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy
management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan
knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin
kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan
saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi
tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga
peran ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.
Bagi mahasiswa akuntansi
di Indonesia, patut disadari bahwa kurikulum yang ada belum mendukung terciptanya
seorang akuntan yang juga handal dibidang TI. Tentu yang saya maksud bukan
handal secara teknis (walaupun ini juga baik sekali jika dapat disiapkan) tapi
handal dalam artian paham dan mampu menggunakan TI dalam menunjang peran
seorang akuntan.
Tentu saja pengetahuan
tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem informasi akuntansi.
Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan yang baik,
pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan
manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman
prinsip akuntansi dan audit.